5 Cara Agar Anak Rajin Shalat Walau Tanpa Disuruh Sekalipun

Shalat adalah suatu perbuatan yang di awali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat islam yang sudah baligh. dalam keadaan apapun shalat tetap wajib di laksanakan kecuali bagi wanita yang Haid, Nifas dan bagi seseorang yang sakit parah serta dalam keadaan bepergian. 

 Shalat adalah suatu perbuatan yang di awali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan bagi seluruh umat islam yang sudah baligh. dalam keadaan apapun shalat tetap wajib di laksanakan kecuali bagi wanita yang Haid, Nifas dan bagi seseorang yang sakit parah serta dalam keadaan bepergian.


Shalat merupakan tiang agama. dimana shalat jugalah yang membedakan antara orang muslim dan kafir. kenapa demikian? karena shalatlah yang pertama kali akan di hisab oleh Allah SWT kelak di akhirat. Shalat juga dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. 

Memiliki anak yang rajin Shalat merupakan kabar gembira bagi setiap orang tua. dan bisa menjadi amal jariah kelak saat orang tua sudah tidak ada di dunia. Namun mustahil anak bisa melaksanakan shalat dengan sendirinya jika orang tua tidak mengajarinya. keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Jadi tempat yang paling baik untuk pertama kali mengajari anak adalah di rumah. 

Seorang anak bisa diajari shalat sejak dia sudah bisa meniru gerak gerik orang orang di sekelilingnya. biasanya hal ini dimulai sejak mereka usia 1,5tahun. memang anak seusia ini kelihatannya belum mengerti apa apa tapi sebenarnya dia sudah bisa merekam kelakuan orang tuanya, seperti bagaimana cara orang tua shalat dan bahkan anak bisa meniru bagaimana orang tua memarahinya atau menyayanginya. 

Bagaimana cara membuat anak rajin shalat dengan tanpa di suruh? Berikut Tipsnya :


1. Orang tua Menjadi Tauladan


Orang tua merupakan cermin bagi anak anaknya. anak anak akan meniru banyak hal dari orang tuanya. oleh karena itu, jangan sampai orang tua memberi contoh yang tidak baik pada anak, karena itu akan membuat anak tidak baik juga setelah dewasa nanti. Contohnya orang tua menyuruh anaknya untuk shalat belajar dan ngaji sedangkan ia sendiri asyik nonton tv didepan tv, maka jangan heran jika anak mengerjakannya karena terpaksa dan karena takut di marahi. dan jika masuk waktu shalat lagi anak tidak akan shalat tanpa orang tua suruh.

Berbeda jika orang tua menyuruh anak shalat dan ia pun juga ikut shalat bersama sama mereka, memberikan tauladan dan contoh yang baik. mengajaknya ngaji setelah shalat dan memberikan pengertian betapa pentingnya shalat, maka insya allah anak akan rajin shalat tanpa disuruh. ingat lho bunda anak anak akan merekam apa saja yang bunda lakukan.

2. Nasihat penuh cinta


Hal yang kedua yang harus bunda lakukan setelah memberi contoh adalah memberi mereka nasihat dengan penuh cinta dan sayang. arahkan anak untuk selalu rajin shalat, dan bagaimana manfaatnya shalat. bunda juga boleh sambil bercerita kisah para sahabat terdahulu dengan niat supaya anak bisa terinspirasi untuk bisa menjadi rajin seperti mereka (Sahabat Nabi ).

Untuk memberikan nasihat pada anak tidak perlu menunggu anak pas makan, atau as menjelang tidur. tetapi berikanlah dia nasehat saat dia melakukan kesalahan. karena kesalahan-kesalahan anak yang didiamkan lama lama akan menjadi kebiasaan yang terus menerus akan dilakukannya jika tidak langsung diberikan pengertian.

3. Pembiasaan


Bunda dan ayah yang Sholih, Jika kedua poin sudah antum lakukan, maka jangan lupa juga pembiasaan yang terus menerus agar anak senantiasa melakukan kebaikan kebaikan dan sifat sifat terpuji yang telah antum ajarkan. khusunya pada poin yang kita bahas disini yaitu tentang shalat. 

Melakukan pembiasaan disini caranya adalah dengan membiasakan bersegera mengambil wudhu begitu saja tahu sudah masuk waktu shalat atau ketika mendengar adzan. lupakan tv dan kegiatan lainnya begitu masuk waktu shalat. jika semua ini bunda dan ayah tanamkan dalam kehidupan sehari-hari maka insya allah karakter anak akan terbentuk menjadi pribadi yang shaleh dan taat serta melakukan perintahnya dengan tanpa disuruh.

4. Awasi atau kontrol anak


Mengontrol anak juga merupakan kewajiban orang tua. apapun yang di lakukannya orang tua wajib tahu supaya bunda bisa mengajarkan hal baik kepada anak. Mengawasi dan menasehati anak merupaka dua kata yang tidak bisa di lepaskan dalam mendidik anak. orang tua tidak perlu memarahinya jika anak salah. karena justru itu akan membuat anak berontak dan sedih. nasehat yang baik insya allah akan menyadarkan anak dari perbuatan salahnya.

5. Hukuman yang Mendidik


Yang terakhir yang perlu bunda lakukan jika anak masih saja melakukan pelanggaran dari apa yang telah bunda arahkan adalah Jika anak bercanda ketika diajak shalat berjama\’ah maka bunda bisa memberikan denda  dengan cara menyuruh anak mengulang shalatnya. atau jika anak kesiangan shalat subuhnya bunda bisa tidka memberikan uang jajan untuk hari ini. jika anak shalat terburu-buru bahkan mendahului imam karena ingin segera bermain maka bunda bis amemberikan hukuman membaca shalawat 50x setelah shalat. dan masih banyak cara lain yang bisa dijadikan hukuman yang mendidik pada anak agar bisa memberikan efek jera.

Nah, Setelah melakukan 5 cara diatas jangan lupa juga bunda mendoakan anak agar supaya tetap rajin shalat. karena doa orang tua terhadap anaknya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun Do\’a yang bisa bunda panjatkan untuk anak adalah dalam alquran surah Ibrahim ayat 40 :


رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ 


\” Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku \”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *